MASJID AGUNG BANGIL

Selasa, 19 Oktober 2010

KEHIDUPAN PARA SAHABAT 2

1) Nabi Muhammad SAW bersabda : “Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah SWT. Dan tunduk serta taat kepada pemimpin sekalipun dia seorang hamba sahaya dari bangsa Habasyi. Karena sesungguhnya barangsiapa yang hidup dari kalian setelah aku nanti maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka ladzimkan atas kalian dengan berpegangan kepada sunnahku dan sunnahnya khulafaurrosyidin. Peganglah syareat mereka dan gigitlah dengan gigi graham. Awas kalian terhadap perkara-perkara baru sebab sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat.”

2) Dari Umar ra. dalam hadits marfu’ “aku bertanya kepada Tuhanku tentang perselisihan diantara sahabat-sahabatku setelah aku nanti, aku diberi wahyu, “Wahai Muhammad sesungguhnya para sahabatmu disisi – Ku seperti bintang-bintang dilangit sebagiannya lebih kuat dari sebagian yang lain, dan setiap satu dari mereka adalah cahaya, barang siapa mengambil sesuatu yang ada pada mereka dari perselisihan mereka maka hal itu disisi-Ku adalah diatas petunjuk.” Dan Nabi SAW bersabda “para sahabatku laksana bintang-bintang, dimana saja diantara mereka engkau mengambil petunjuk, maka kalian akan mendapat petunjuk.”
(HR. Rozin)

3) Dari Khudaifah dalam hadits marfu’ Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya aku tidak tahu hitungan sisa hidupku diantara kalian, maka hendaklah kalian mengikuti dengan orang-orang setelah aku dan Nabi SAW memberi isyarat kepada Abu Bakar ra dan Umar ra.” (HR. Tirmidzi – kitab Hayatus Shohabah hal. 6 juz 1)

4) Urwah bin Mas’ud bertanya kepada sahabat-sahabatnya seraya berkata : “Wahai kaumku. Demi Allah! Sungguh aku telah datang sebagai utusan kepada raja-raja, dan aku telah datang kepada kaisar dan Qisroh, serta raja Najasyi. Demi Allah! Tidaklah aku melihat ada raja yang diagungkan oleh para sahabatnya sebagaimana para sahabat Nabi SAW mengagungkan beliau SAW. Demi Allah! Tidaklah Nabi mengeluarkan dahak kecuali dahak tersebut jatuh ditelapak tangan seseorang diantara mereka, maka orang tersebut menggosok-gosokkan dahak tersebut kewajah dan kulitnya. Apabila Nabi SAW memerintahkan mereka maka menyegerakan perintah tersebut, dan apabila wudlu maka hamper-hampir mereka saling baku hantam memperebutkan sisa air wudlu Nabi SAW. Apabila Nabi berbicara maka mereka merendahkan suaranya disisi Nabi SAW, mereka tidak berani memelototkan pandangannya karena mengagungkan kepada Nabi SAW dan sesungguhnya Nabi SAW telah membentangkan atas kalian garis-garis petunjuk maka terimalah pentunjuk tersebut. (Hayatus Shohabat hal. 153, juz 1)

Selasa, 12 Oktober 2010

KEHIDUPAN PARA SAHABAT

3 Dzulqo’dah 1431 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
12 Oktober 2010 M

1) Allah SWT berfirman : “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus diatas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir(dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh diantara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (AL Fath – ayat 29)

2. Allah memberitahu kepada Nabi Muhammad SAW bahwasanya beliau adalah utusan Allah, dengan benar tanpa ada keraguan.

3. (dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka) sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 54 “Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir.”

4. Inilah sifat orang mukmin yang mana satu diantara mereka adalah sangat keras dan kejam terhadap orang-orang kafir. Mereka saling kasih sayang, saling berbuat baik dengan sesama orang mukmin yang lain. Mereka sangat murka dan bermuka masam dalam menghadapi orang-orang kafir. Mereka murah senyum kepada saudaranya sesama orang-orang mukmin.

5. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Perumpamaan orang-orang sesama mukmin dalam kasih sayang itu seperti anggota tubuh yang satu, apabila salah satu anggota tubuh dari mereka mengeluh maka tubuh yang lainnya ikut meresakan sakit panas dan tidak bisa tidur.

6. Nabi Muhammad ASW bersabda : “Perumpamaan bagi mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan satu diantara lainnya.”

7. Allah SWT berfirman : “{Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya} yaitu anak tumbuh-tumbuhan), maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat {lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus diatas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya} yaitu demikianlah para Sahabat Rasulullah SAW mereka menolong, membantu Nabi Muhammad SAW, maka mereka berserta Nabi seperti anak-anak tumbuhan besarta tumbuhannya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min).”

8. Dari ayat ini Imam Malik ra, menetapkan bahwa orang-orang Rofidhoh adalah kafir yang mana mereka selalu membenci para sahabat Nabi SAW. Imam Malik berkata “karena sesungguhnya orang-orang Rofidhoh selalu membenci para sahabat Nabi, dan barangsiapa yang membenci sahabat Nabi maka dia kafir dengan ayat tersebut.”
(Tafsir Ibnu Katsir juz 4 hal. 205)

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH