MASJID AGUNG BANGIL

Selasa, 06 Desember 2011

ASWAJA

10 Muharram 1433 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
6 Desember 2011 M


ASWAJAH

1) Syech Muhyidin An Nawawi berkata dalam Syara shoheh Muslim, “Pengangkatan Abu Bakar ra. sebagai kholifah memang tidak ada nash yang jelas, akan tetapi dengan ijma’ para sahabat atas penggangkatan (penetapan) kholifah bagi beliau, para sahabat mengajukan Abu Bakar karena keutamaan beliau dikalangan para sahabat. Seandainya ada nash yang jelas tentang pengangkatan beliau kepada yang lainnya pastilah tidak akan terjadi pertentangan, yang pada mulanya timbul dari sahabat anshor sebagaimana ucapan mereka “Kami mempunyai pemimpin dan kalian mempunyai pemimpin sendiri”. Adapun dakwaan Syi’ah tentang adanya Nash atas Ali ra. maka hal tersebut adalah bathil karena tidak ada asal hukum yang disepakati oleh sekalian orang muslim dan orang pertama yang mendustakan mereka orang-orang Syi’ah adalah Ali ra. Seandainya ada nash disisi Ali ra. pastilah beliau menyebutkannnya dan tidak ada nukilan (cacatan) bahwasanya Ali ra. menyebut nash tersebut pada suatu hari ataupun dari hari-hari beliau. (Kitab Syiratul Bani Mukhtar hal. 404)

2) Sudah menjadi ketetapan bahwa sesungguhnya Ali ra pernah berkata, “Rasulullah telah mengajukan Abu Bakar ra, maka beliau sholat dengan sekalian manusia dan pada waktu itu aku (Ali ra) hadir tidak meninggalkan tempat dan aku dalam keadaan sehat tidak sakit. Seandainya Nabi SAW berkehendak mengajukan Aku pastilah beliau mengajukan diriku. Apakah kami tidak rela pada urusan dunia kami terhadap orang yang Rasulullah meridhoi dirinya untuk agama kami.”

3) Dari Ali ra bahwasanya beliau berkata, “Wahai manusia!, beritahukan kepadaku siapa yang manusia yang paling berani?, Mereka menjawab, “Engkau!”. Ali ra. berkata, “Bukan aku.” Sahabat bertanya, “Lalu siapa?”, Ali ra berkata, “Dia adalah Abu Bakar ra.” Ali ra. berkata, “Sungguh aku melihat Rasulullah SAW dan orang-orang Qurais menangkap beliau SAW. Orang yang ini mendorong beliau SAW, yang ini mengoyak beliau SAW. Orang-orang Qurais berkata “Engkau SAW adalah orang yang menjadikan Tuhan-Tuhan menjadi satu Tuhan.” Ali ra. berkata, “Dami Allah!, tidak ada satu orang pun yang mendekat dari kami kecuali Abu Bakar ra. beliau memukul ini dan melawan yang ini, sambil berkata, “Celaka kalian, apakah kalian hendak membunuh seseorang yang berkata Allah adalah Tuhanku”. Kemudian Ali ra. mengangkat selimutnya lalu menangis sampai membasahi jenggotnya. kemudian Ali ra berkata, “Aku bersumpah atas kalian dengan Nama Allah SWT!, Adakah orang-orang yang beriman dari keluarga Fir’aun itu lebih baik dari pada Abu Bakar ra atau Abu Bakar ra. yang lebih baik dari pada keluarga Fir’aun?. Mereka adalah orang yang menyembunyikan keimanannya sedangkan Abu Bakar adalah orang menampakkan keimannya.” (Kitab Ad Dzur Mansur juz 5 – hal 22)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH