MASJID AGUNG BANGIL

Selasa, 19 Januari 2010

Memuliakan Abu Bakar As Shiddiq ra.

3 Shofar 1431 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
18 Januari 2010 M

ABU BAKAR AS SHIDDIQ RA.

1)Rasulullah SAW bersabda : “Seandainya aku mengambil seorang sahabat niscaya aku
mengambil Abu Bakar sebagai seorang sahabat, akan tetapi sesungguhnya sahabat
kalian adalah kekasih Allah SWT.”

2)Ali ra. berkata “Wahai kholifah Rasulullah hendak kemana engkau? Aku berkata
kepadamu sebagaimana Rasulullah SAW berkata pada hari Uhud, “ Masukkan pedangmu dan
jangan sampai kami kehilangan dirimu! Kembalilah engkau ke Kota Madina!.” Demi
Allah! seandianya kami kehilangan dirimu, niscaya tidak ada aturan bagi agama Islam
untuk selamanya”. (Kitab : Al Bidayah Wannihaya hal 236 - juz 6)

3)Dari Muhammad Al Baqir berkata : “Ada seseorang datang kepada bapaknya yaitu Zainal
Abidin ra seraya berkata, “ceritakan kepadaku tentang Abu Bakar ra!”, maka Zainal
Abidin berkata tentang Abu Bakar As Shiddiq ra, maka orang tersebut berkata “Adakah
engakau menamakan Abu Bakar dengan sebutan As Shiddiq”, maka Zainal Abidin berkata
“Celaka engkau!! Sungguh Rasulullah SAW telah menamakan Abu Bakar dengan sebutan As
Shiddiq, begitu juga kaum muhajirin dan Anshor. Barangsiapa yang tidak mau
menamakan Abu Bakar dengan sebutan As Shiddiq, maka Allah tidak membenarkan
ucapannya di dunia dan di akhirat. Sekarang pergilah, cintailah Abu Bakar dan Umar
ra.” (As Sowaai’ Al Muhriqoh hal. 78)

4)Ketika Rasulullah SAW keluar dalam keadaan menghindar dari kejaran orang musyrik,
beliau keluar di malam hari, maka Abu Bakar mengikuti Nabi SAW. Mulailah Abu Bakar
berjalan sekali-kali dari arah depan Nabi, dibelakang Nabi, disamping kanan dan
kiri Nabi, maka Rasulullah SAW bertanya “ada apa ini hai Abu Bakar, aku tidak
mengerti akan perbuatanmu ini?”, maka Abu Bakar menjawab “Wahai Rasulullah aku
ingat akan sakit mata, maka aku berada didepanmu, aku ingat akan tuntutan maka aku
berada dibelakangmu dan terkadang disamping kanan dan kirimu, tidak ada yang
memberi rasa aman atas dirimu (Nabi SAW)”, maka Rasulullah SAW berlalu diatas
ujung-ujung jari kaki beliau sampai terasa nyeri. Ketika Abu Bakar melihat
sesungguhnya ujung kaki Nabi SAW terasa nyeri maka beliau mengendong Nabi diatas
pundaknya sampai tiba di sebuah gua, dan beliau menurunkan Nabi SAW. Kemudian Abu
Bakar berkata “Demi Allah ! jangan engkau masuk ke dalam gua sehingga aku masuk
lebih dahulu, seandainya di dalam ada sesuatu niscaya akan tampak pada diriku
sebelum dirimu dan Abu Bakar tidak melihat sesuatu yang membuat ragu akan dirinya.”
Sehingga beliau menggendong Nabi dan menurunkannya di dalam gua. Dan didalam gua
ada lubang-lubang ular, ketika Abu Bakar melihat hal tersebut maka beliau menutupi
lubang tersebut dengan telapak kakinya sehingga ular tersebut keluar menggigit
beliau. Sehingga air mata Abu Bakar menetes diatas pipi Nabi, oleh karena menahan
sakit yang didapatnya. Rasulullah SAW berkata “jangan engkau susah, sesungguhnya
Allah SWT beserta kita, sehingga Allah menurunkan rasa ketenangan-Nya untuk
menentramkan hati Abu Bakar ra. Rasulullah SAW berkata “Mudah-mudahan Allah SWT
mencurahkan rahmat kepadamu dari orang yang benar, yang mana engkau telah
membenarkan diriku ketika orang-orang mendustakan aku (Nabi SAW) dan engkau
menolong aku ketika orang-orang menghina diriku dan engkau beriman kepadaku ketika
orang-orang mengingkari aku.”(Ar Riqoh hal. 73 – 74)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH