MASJID AGUNG BANGIL

Selasa, 14 Desember 2010

1 Muharrom 1431 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
7 Desember 2010 M



“KEUTAMAAN SITI AISYAH RA.”

1) Orang-orang Islam sudah mengetahui akan cintanya Nabi SAW kepada Aisyah. Apabila ada sebuah hadiah dari salah satu diantara mereka yang hendak diberikan kepada Rasulullah SAW, maka dia mengakhirkannya sampai Rasulullah SAW sampai berada dirumahnya Aisyah ra. maka dia yang mempunyai hadiah tersebut mengirimkan kepada Rasulullah SAW dirumah Aisyah. Sehingga kelompok Ummu Salamah berkata kepada Ummu Salamah, “bicaralah engkau kepada Rasulullah bahwasanya supaya Nabi SAW berbicara kepada orang-orang, bahwa barangsiapa yang akan memberikan hadiah kepada Rasulullah, maka hendaknya dia memberikan kepada Nabi SAW saat berada dirumah istri-istrinya yang mana saja.” Maka Ummu Salamah berbicara kepada Nabi SAW tentang omongan kelompoknya dan Nabi pun tidak menjawab sama sekali kepada Ummu Salamah. Kemudian kelompok Ummu Salamah menanyakan hal tersebut kepada Ummu Salamah. Maka Ummu Salamah berkata “Nabi sama sekali tidak berkata kepadaku”, kemudian mereka berkata kepada Ummu Salamah “Tanyakanlah oleh mu kepada Nabi”, Ummu Salamah berkata, “bahwa aku telah bertanya kepada Nabi ketika beliau SAW bergantian kerumahnya, dan Nabi pun tidak menjawab sama sekali. Kemudian mereka bertanya kembali kepada Ummu Salamah dan Ummu Salamah pun menjawab “bahwa Nabi tidak menjawab sama sekali padaku.” Terus mereka berkata lagi kepada Ummu Salamah, “Tanyakan lagi hal tersebut kepada Nabi sampai Nabi mau berbicara lagi kepadamu.” Maka suatu hari giliran Nabi kerumah Ummu Salamah, dia bertanya lagi kepada Nabi. Lalu Nabi berkata kepada Ummu Salamah, “Jangan engkau menyakiti ku tentang perihal Aisyah karena sesungguhnya wahyu tidak datang kepadaku padahal aku didalam pakaian seorang perempuan kecuali Aisyah”, maka Ummu Salamah berkata, “Aku bertobat kepada Allah dari menyakiti mu, wahai Rasulullah!.”

Kemudian sesungguhnya kelompok Ummu Salamah tersebut, mengundang Fatimah dan mengutus kepada Rasulullah sambil berkata, “Sesungguhnya istri-istrimu (Nabi SAW) bersumpah kepada Allah akan keadilan tentang anak peremuannya Abu Bakar (Aisyah)”. Lalu Nabi SAW menjawab, “Wahai anakku! Tidakkah engkau senang apa yang aku senangi”. Fatimah menjawab, “Benar!”. Lalu dia pulang kembali dan memberitahukan kepada mereka (kelompok Ummu Salamah) sambil berkata, “Kembalilah engkau kepada Nabi SAW”. Maka Ummu Salamah menolak, dan mereka mengutus Zainab binti Dahsim untuk datang kepada Nabi SAW dan menguatkan (usulan mereka). Dan dia (Zainab) berkata, “Sesungguhnya istri-istri kamu bersumpah kepada Allah akan keadilan tentang cucu perempuan Abu Qohafah”. Maka Zainab mengeraskan suaranya sampai dia menyinggung Aisyah padahal pada waktu itu Siti Aisyah sedang duduk maka dia mencela Zainab sampai Rasulullah melihat kepada Aisyah apakah dia menjawab.
Perowi berkata, “Maka Aisyah membantah perkataan Zainab sampai dia membuat diam Zainab”, kemudian Zainab berkata, “bahwa Nabi SAW memandang kepada Aisyah sambil berkata bahwa Aisyah adalah anak perempuan Abu Bakar (sesungguhnya dia adalah wanita yang mulia, cerdik dan pintar seperti Bapaknya).
(Kitab Fathcul Baar, Juz 5 – hal. 26 & Kitab Irsyadul Syari Juz 4 – hal. 341)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH