MASJID AGUNG BANGIL

Rabu, 10 Februari 2010

24 Shofar 1431 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
9 Januari 2010 M


“UMAR BIN KHOTTOB RA”


1) Allah SWT berfirman : “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah ayat 100)

2) Umar bin Khottob ra. masuk agama Islam setelah orang-orang Islam hijrah ke negeri Habasyah. Adalah Abdullah bin Mas’ud berkata dulu kami tidak mampu untuk sholat disisi Ka’bah sehingga Umar ra masuk agama Islam, ketika beliau masuk agama Islam, maka beliau memerangi orang-orang kafir Qurais sampai beliau sholat disisi Ka’bah dan kami pun sholat beserta beliau. Sesungguhnya Umar masuk Islam merupakan suatu kemenangan dan hijrahnya beliau merupakan suatu pertolongan dan pemerintahan beliau merupakan rahmat. Umar ra sebelum masuk Islam adalah orang yang paling keras menentang orang-orang yang telah masuk Islam. Dalam perkara Umar ra Allah menurunkan firman “Wahai Nabi cukuplah Allah atas kamu dan orang-orang mukmin yang menyertai dirimu.” Dalam peristiwa Umar masuk Islam dikatakan bahwa Fatimah adik perempuan Umar ra masuk Islam terlebih dahulu juga Said bin Zaid sepupu Umar ra. Said bin Zaid menyembunyikan Islamnya karena takut terhadap kaumnya. Adalah Khobab bin Arit pergi ke rumah Fatimah, untuk membacakan Qur’an kepadanya, maka Umar ra pada suatu hari keluar sambil membawa pedang hendak menuju Rasulullah dan para sahabatnya dan pada waktu itu Rasulullah beserta Hamzah, Abu Bakar, Ali ra dan orang-orang yang bermukim dikota Mekkah yang tidak hijrah, maka Nu’aim bin Abdillah salah seorang yang menyembunyikan Islamnya bertemu Umar ra seraya berkata “Hendak kemana kemana engkau, hai Umar?”, Umar menjawab “Aku hendak menemui Muhammad. Muhammad ini adalah orang yang pindah agama, orang yang memecah belah kaum Qurais, menganggap bodoh pikiran-pikiran kaum Qurais, mencela agama orang Qurais dan mencaci maki Tuhan-Tuhan orang Qurais. Maka aku hendak membunuhnya.” Maka Nu’aim berkata kepada Umar ra. “Demi Allah! Sungguh nafsumu telah membuat kamu jahat. Tidak kah engkau melihat bani Abdul Manaf akan meninggalkanmu berjalan diatas bumi seandainya engkau membunuh Muhammad?, apakah sebaiknya engkau pulang saja ke keluargamu dan melaksanakan perkara keluargamu?”, Umar ra bertanya “Siapa keluargaku?”, Nu’aim berkata “Demi Allah! Said anak pamanmu dan adik perempuanmu Fatimah telah masuk agama Islam.” (Kitab Hadhomatul Rasulullah hal. 144 – 145)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH