MASJID AGUNG BANGIL

Rabu, 17 Maret 2010

Utsman bin Affan

30 Robiul Awwal 1431 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
16 Maret 2010 M

“SYAIDINA USTMAN BIN AFFAN RA.”

1) Syaidina Utsman ra mempunyai 2 julukan Abu Amar dan Abu Abdillah dan bergelar Dzur Nurain demikianlah Utsman ra seseorang yang di panggil dilangit dengan sebutan Dzur Nurain. Dikatakan baginya bahwa belum diketahui seseorang dengan dua putri Nabi SAW selain Utsman bin Affan ra. Dikatakan beliau menghatamkan Al qur’an dalam sholat witir, maka Al-qur’an adalah satu cahaya dan sholat malam adalah cahaya yang lain. Dikatakan bahwa sesungguhnya Utsman bin Affan ra apabila masuk surga maka bercahaya dua sinar cahaya baginya, oleh karena itu beliau dikatakan Dzur Nurain.
2) Dari Abu Musa Al Asy’ari ra bahwa sesungguhnya Nabi SAW sedang duduk pada suatu tempat yang ada airnya, maka tersingkaplah kedua lutut Nabi SAW atau salah satunya. Ketika Utsman bin Affan ra masuk ke tempat tersebut, maka Nabi SAW segera menutupnya sambil berkata “tidakkah aku malu dari seseorang yang mana para malaikat malu dari orang tersebut.”
3) Ibnu Mauhab berkata, ada seseorang dari negeri Masir datang dan menunaikan ibadah haji, maka dia melihat sekelompok orang sedang duduk maka dia bertanya “Siapakah orang-orang tersebut?”, maka orang-orang menjawab “Mereka adalah kaum Quraisy”. Orang itu bertanya lagi “Siapakah orang yang tertua diantara mereka?”, orang-orang menjawab “Abdullah bin Umar”, kemudian orang tersebut berkata “Wahai Ibnu Umar, sesunguhnya aku bertanya kepadamu tentang sesuatau maka ceritakanlah hal tersebut kepadaku, apakah engkau tau bahwa sesungguhnya Utsman bin Affan ra telah lari pada perang badar?”, Ibnu Umar menjawab “Ya benar!”. “Apakah engkau tau bahwasanya Utsman bin Affan ra. tidak ikut perang badar?”, Ibnu Umar menjawab “Ya benar!”, “Apakah engkau tahu bahwa sesunguhnya Utsman ra. tidak hadir pada bai’at Ridwan dan tidak ikut dalam bai’at Ridwan?”, Ibnu Umar menjawab “Ya benar!”, maka orang tersebut berkata “Allahu Akbar!, (seraya mengganggap baik akan jawaban Ibnu Umar karena sesungguhnya Ibnu Umar telah sesuai dengan keyakinan orang tersebut).” Lalu Ibnu Umar menjawab supaya orang tersebut berubah keyakinannya. “Kemarilah engkau aku akan jelaskan kepadamu, Adapun Utsman ra lari pada perang tersebut maka saksikanlah bahwa Allah SWT telah mengampuni dan memaafkan beliau (Allah SWT berfirman artinya “Sesungguhnya Allah telah mengampuni mereka. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Peyayang), Adapun Utsman bin Affan tidak hadir dalam perang badar, maka sesungguhnya beliau mengurusi anak perempuan Nabi SAW yang sedang jatuh sakit (yang bernama Ruqoiyah, berumur 20 tahun) Nabi SAW berkata kepada Utsman ra “Sesungguhnya bagimu pahala orang yang telah mengikut perang badar dan bagian rampasan perang badar”. Adapun Utsman bin Affan tidak hadir dalam bai’at Ridwan maka seandainya ada seseorang yang lebih mulia di kota Mekkah selain dari Utsman bin Affan ra niscaya Nabi SAW akan mengutus dan menggantikan tempat Utsman bin Affan, maka Rasulullah SAW mengutus Utsman ra. dan bai’at Ridwan terjadi setelah kepergian Utsman ke kota Mekkah. Nabi SAW bersabda dengan tangan kanan beliau, “Ini lah tangan Utsman ra. maka beliau menepuk dengan tangannya diatas tangan Syaidina Utsman ra seraya berkata inilah Utsman bin Affan”. Kemudian Ibnu Umar berkata kepada orang tersebut “Sekarang pergilah engkau dengan keteranganku ini (jawaban-jawaban yang telah aku jelaskan kepadamu sehingga akan hilang darimu apa-apa yang menjadi keyakinanmu tentang ketidakhadiran Utsman bin Affan”. (Kitab Fatchul Baar, Sarah Bukhoir Juz 7 – hal. 66 – Kitab Irsyadus Saari Sarah Bukhori juz 6 hal. 109)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH