MASJID AGUNG BANGIL

Rabu, 13 April 2011

amar ma'ruf nahi mungkar

Bangil, 5 Maret 2011 M Pengasuh : UST. H.Nur Kholis Musytari
1 Jumaadil Awal 1432 H



AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
(MENYURUHKEBAIKAN DAN MELARANG KEJELEKAN)


1) Allah SWT berfiman : “Dan sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olok (oleh orang-orang kafir) maka janganlah kau duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam.” (QS An Nisa ayat 140)

2) Rasulullah SAW bersabda : “Apabila Allah menurunkan adzab (siksa) ke salah satu kaum maka adzab itu akan mengena kepada orang yang bersama kaumnya, kemudian Allah membangkitkannya dalam alam kubur sesuai dengan amal masing-masing.” (HR. Bukhori dari Abdullah bin Umar)

3) Di dalam keterangan ini bahwa sesungguhnya orang yang diam dari kemunkaran akan sama dosanya dengan orang yang melakukan kemunkaran tersebut.
(Kitab Tafsir Munir juz 5 hal. 321)

4) Dari keterangan tersebut dapat diambil pengertian, bahwa menjauhi kedholiman adalah menjadi ketetapan syariat karena berkumpul dengan orang-orang yang bermaksiat adalah termasuk melemparkan dirinya sendiri ke tempat kerusakan (maksiatan).

5) Di dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar terdapat peringatan yang keras untuk orang yang diam dari mencegah kemunkaran, maka bagaimana dengan orang yang bermuka manis kepada orang yang bermaksiat dan bagaimana pula bagi orang yang mendukung kemaksiatan serta bagaimana bagi orang yang membantu kemaksiatan?.
Dari Ibrohim bin Umar Ad Dhokhoni beliau berkata, “Pada suatu hari Allah SWT member wahyu kepada Nabi Yussak bin Nun isi wahyu tersebut yaitu “Sesungguhnya Saya (Allah SWT) membinasakan kaum mu (Kaum nabi Yussak) orang-orang yang baik empat puluh ribu dan orang yang berdosa sebanyak enam puluh ribu.” Nabi Yussak berkata, “Wahai Tuhanku! Bagi orang-orang yang berbuat dosa sudah pantas mendapatkan siksa, lalu bagaimana orang-orang yang tidak berbuat dosa?”, Allah SWT menjawab, “Sesungguhnya mereka (orang-orang baik) tidak membenci kemaksiatan sebagaimana Aku benci, bahkan mereka ikut makan-makan dan minum bersama mereka.”
Malik bin Dinnar berkata, “Allah SWT telah memberi wahyu kepada sebagian malaikat yaitu “hancurkan kota ini dan kota ini beserta penduduknya.” Malaikat berkata, “Disitu ada hamba-Mu yang tidak pernah berbuat durhaka sekalipun hanya sekejab mata!.” Allah SWT menjawab, “Hancurkan kota ini bersama penduduknya sekalipun ada orang yang ahli ibadah, maka sesungguhnya hati orang yang ahli ibadah tidak merasa cemburu kepada-Ku sekalipun hanya sesaat.” (Kitab Abu Jamroh hal. 201)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH