MASJID AGUNG BANGIL

Selasa, 10 Mei 2011

29 Jumaadil Awal 1431 H Pengasuh : Ust. HM. Nur Cholis Musytari
3 Mei 2011 M


“AL QUR’ANUL KARIM”

1) Para Ulama’ Ahlusunnah Wal Jama’ah telah berkata, “barangsiapa yang berkeyakinan dalam Al qur’an yang telah dikumpulkan oleh para sahabat ra. Diantara dua sisi sampul bahwasanya Al qur’an tersebut telah dirubah yangmana telah ditambah didalamnya sesuatu yang bukan dari Al qur’an atau dikurangi, diganti, atau tidak dipercaya kepada sesuatu yang telah diterangkan dalam Al qur’an baik itu hukum atau cerita yang telah ditetapkan dalam Al qur’an, atau menetapkan sesuatu yang tidak terdapat dalam Al qur’an, atau meniadakan apa yang sudah ada di dalam Al qur’an dengan sepengatahuan dari semua itu, maka orang itu kafir hukumnya dengan kesepakatan para ulama’ Ahlusunnah Wal Jama’ah.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Al qur’an itu adalah merupakan kitab dari Dzat Yang Maha Mulia yang tidak tercampur dengan kekotoran dari depan-Nya atau dari belakang-Nya” (QS Fusilat ayat 41 – 42)

Maka dengan kesepakatan para ulama’ Al qur’an adalah terpelihara dari penambahan, pengurangan, perubahan, pergantian, dan penghilangan. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al qur’an dan Kami yang menjaganya,” Inilah sikap Ulama’ Ahlussunnah Wal Jama’ah dan ini menjadi keyakinan Ulama’ Ahlussunnah Wal jama’ah dalam masalah Al qur’an.
Adapun sikap kelompok Syi’ah mereka berpendirian untuk meragukan dan menghilangkan serta menuduh bahwa Al qur’an telah bertambah dan berkurang. Mudah-mudahan Allah SWT menjaga kami dari keraguan-keraguan yang jelas. (Kitab Al Ajwibah Dhamighoh hal. 19)

Al Qur’an Menurut Syi’ah
Surat Annur

1) Wahai orang-orang yang beriman dengan dua cahaya kami telah menurunkan keduanya kepadamu, ayat-ayatku dan keduanya menakut-nakuti dengan siksaan yang besar. Dua cahaya satu sama lain saling menyatu Aku adalah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Orang-orang yang menempati janji Allah dan Rosul-Nya dalam ayat-ayat-Nya mereka mendapatkan surga Naim. Dan orang-orang yang kafir setelah beriman mereka memutuskan perjanjian atas apa yang telah mereka janjikan kepada Rasul mereka dilemparkan ke neraka jahim. Mereka mendholimi dirinya sendiri dan durhaka kepada orang yang mendapat wasiat dari Rasul, maka mereka akan diberi minum dari air panas.

2) Allah SWT berfirman, “Manusia dan Jin tidak akan ditanya tentang dosanya dari pada kamu, maka Aku bertanya dosa yang bukan dari kamu, Allah menjawab Ya, tetapi dosanya itu dihapus oleh Ibnu Aruwi.” (Kitab Fashul Khitob hal. 157)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AGUNG BANGIL

MASJID AGUNG BANGIL MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SEMUA KALANGAN AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH